Halaman

Sabtu, 21 April 2012

Elis Hariana (A01001419)


KOMUNIKASI ORGANISASI

                                                                                                    By : Elis Hariana(A01001419)
A.     Definisi Komunikasi
Secara sempit komunikasi diartikan sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud sadar mempengaruhi tingkah laku penerima.Dalam konteks ini,setiap bentuk komunikasi setidaknya ada dua orang ataulebih yang saling mengirimkan lambang yang memiliki makna tertentu.Lambang tersebut bisa bersifat verbal dalam bentuk kata-kata atau berupa ungkapan nonverbal seperti ekspresi atau ungkapan tertentu dan gerakan tubuh.Sedangkan dalam arti luas komunikasi dideskripsikan sebagai setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi orang lain.Komunikasi tidak hanya sekedar wawancara,namun setiap bentuk tingkah laku mengandung ungkapan tertentu yang mengisyaratkan makna tertentu dari proses kominakasi.Ungkapan senada disampaikan oleh Ross (1974) “ a transaction process involving a cognitive sorting,selecting,and sending of symbols in such a way as to help a listener elicit from his own mind a meaning or response similar to that intended by communicator”.
B.     Komunikasi organisasi
Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Gambar di atas ini melukiskan konsep suatu sistem komunikasi organisasi. Garis yang putus-putus
melukiskan gagasan bahwa hubungan-hubungan ditentukan secara alami; hubungan-hubungan
itu juga menunjukkan bahwa struktur suatu organisasi bersifat luwes dan mungkin berubah sebagai respons terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan yang internal dan eksternal. Komunikasi organisasi terjadi kapan pun, setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu pertunjukkan. Karena fokusnya adalah komunikasi di antara anggota-anggota suatu organisasi. Analisi komunikasi organisasi menyangkut penelaahan atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan.





C.     Proses Komunikasi Organisasi
1.      Komunikasi Internal
Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan,
dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan
vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan [operasi dan manajemen]
[lihat skema Internal Audience]
Dua dimensi komunikasi internal :
a)      Komunikasi vertikal : Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [two way traffic communication].
" Downward Communication ! komunikasi atas ke bawah. Contoh pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah,pengumuman, rapat, majalah intern [lihat contoh skema]
" Upward communication ! dari bawah ke atas. Contoh staf memberikan laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan [lihat contoh skema]
Hambatannya adalah apabila saluran komunikasi dalam organisasi tidak berjalan atau digunakan sebagaimana mestinya, karena hal ini berpengaruh terhadap operasional organisasi [perusahaan].
b)       Komunikasi horisontal
Komunikasi mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi vertikal yang formal.
Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja ! employee relation dan sering timbul rumours, grapevine, gossip.
c)      Komunikasi Diagonal
Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.
2.      Komunikasi Ekternal
Komunikasi antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak audience di luar organisasi. [lihat skema ekternal audience].
v  Komunikasi dari organisasi kepada khalayak ! bersifat informatif Majalah, Press release/ media release, Artikel surat kabar atau
majalah, Pidato, Brosur, Poster, Konferensi pers, dll
v  " Komunikasi dari khalayak kepada organisasi
Komunikasi Kolaboratif dalam Organisasi Bisnis
To meet the challenge in the workplace today requires.
Setiap staf pada bagian manapun seharusnya :
# Relationship Oriented ! Networking ! sinergi
# Service Focused ! berpikir pada pelayanan
# Customer Commited ! mempunyai komitmen pd pelanggan
# Facilitative [media saluran/pendukung]
# Forward Thinking ! berpikir kedepan
# Value Added [nilai tambah ! selalu berusaha mengupdate kemampuan komunikasi]
# Team Driven [serba tim] and leaders [mampu tampil sebagai pemimpin]
D.     Cara Pimpinan Berkomunikasi
Pimpinan berkomunikasi dalam beberapa cara berikut : menyampaikan,menjual,berperan-serta,mendelegasikan,mendengar,memberikan dan menerima umpan balik.
v  Menyampaikan,menjual,berperan-serta,dan mendelegasikan
Hersey dan Blanchard (1977) menggunakan teori kepemimpinan situasional untuk menggolomhkan dan menjelaskan kata kerja aktif dari tiap bentuk perilaku pemimpin.
v  Mendengar
Mendengar membutuhkan kemampuan untuk menyesuekan diri dengan orang lain,lingkungan dan mengartikan pesan yang terkatakan dan tidak terkatakan( La Monica 1979),Davis(1981) menyatakan bahwa mendengar (hear) menggunakan telinga tetapi mendengarkan (listen) adalah proses pemikiran.
v  Memberi dan Menerima umpan balik
Wang dan Hawkins (1980) menyatakan bahwa komunikasi yang efektif membutuhkan umpan balik.Tujuan umpan balik adalah meningkatkan pengertian bersama tentang perilaku,perasaan dan motivasi,memfasilitasi pengembangan hubungan yang saling percaya dan terbuka di antara manusia dan memberikan informasi tentang efek perilaku seseorang pada orang lain(La Monica 1979).
E.      Hambatan Komunikasi
                             I.            " Hambatan Teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media komunikasi.
Menurut Cruden dan Sherman dalam bukunya Personel Management, 1976,jenis hambatan teknis dari komunikasi :
# Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas
# Kurangnya informasi atau penjelasan
# Kurangnya ketrampilan membaca
# Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat.
                           II.            " Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian [komunikator dan komunikan], tetapi seringkali proses penafsirannya keliru.TIDAK ADANYA hubungan antara Simbol [kata] dan apa yang disimbolkan [arti atau penafsiran], dapat mengakibatkan kata yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya.Untuk menghindari mis komunikasi semacam ini, seorang komunikator HARUS memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang dipakainya.
                        III.            " Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang, dll.
Menurut Cruden dan Sherman :
# Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia.
Perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi, ketrampilan mendengarkan,
perbedaan status, pencairan informasi, penyaringan informasi.
# Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi.
Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan efektifitas komunikasi
Organisasi

Daftar Pustaka
1)Arwani.(2003).Komunikasi dalam keperawatan.EGC.Jakarta
2)Pace R. Wayne and Faules, Don F, Komunikasi Organisasi, ROSDA, Bandung 2000
3) Uchjana Effendi, Onong., Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya,Bandung 1992
4)Jiwanto, Gunawan., Komunikasi dalam Organisasi, Pusat Pengembangan Manajemen & Andi Offset, Yogyakrta.1985

Elis Hariana A01001419


KOMUNIKASI ORGANISASI
By :Elis Hariana
A.     Definisi Komunikasi
Secara sempit komunikasi diartikan sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud sadar mempengaruhi tingkah laku penerima.Dalam konteks ini,setiap bentuk komunikasi setidaknya ada dua orang ataulebih yang saling mengirimkan lambang yang memiliki makna tertentu.Lambang tersebut bisa bersifat verbal dalam bentuk kata-kata atau berupa ungkapan nonverbal seperti ekspresi atau ungkapan tertentu dan gerakan tubuh.Sedangkan dalam arti luas komunikasi dideskripsikan sebagai setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi orang lain.Komunikasi tidak hanya sekedar wawancara,namun setiap bentuk tingkah laku mengandung ungkapan tertentu yang mengisyaratkan makna tertentu dari proses kominakasi.Ungkapan senada disampaikan oleh Ross (1974) “ a transaction process involving a cognitive sorting,selecting,and sending of symbols in such a way as to help a listener elicit from his own mind a meaning or response similar to that intended by communicator”.
B.     Komunikasi organisasi
Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Gambar di atas ini melukiskan konsep suatu sistem komunikasi organisasi. Garis yang putus-putus
melukiskan gagasan bahwa hubungan-hubungan ditentukan secara alami; hubungan-hubungan
itu juga menunjukkan bahwa struktur suatu organisasi bersifat luwes dan mungkin berubah sebagai respons terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan yang internal dan eksternal. Komunikasi organisasi terjadi kapan pun, setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu pertunjukkan. Karena fokusnya adalah komunikasi di antara anggota-anggota suatu organisasi. Analisi komunikasi organisasi menyangkut penelaahan atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan.





C.     Proses Komunikasi Organisasi
1.      Komunikasi Internal
Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan,
dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan
vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan [operasi dan manajemen]
[lihat skema Internal Audience]
Dua dimensi komunikasi internal :
a)      Komunikasi vertikal : Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [two way traffic communication].
" Downward Communication ! komunikasi atas ke bawah. Contoh pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah,pengumuman, rapat, majalah intern [lihat contoh skema]
" Upward communication ! dari bawah ke atas. Contoh staf memberikan laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan [lihat contoh skema]
Hambatannya adalah apabila saluran komunikasi dalam organisasi tidak berjalan atau digunakan sebagaimana mestinya, karena hal ini berpengaruh terhadap operasional organisasi [perusahaan].
b)       Komunikasi horisontal
Komunikasi mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi vertikal yang formal.
Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja ! employee relation dan sering timbul rumours, grapevine, gossip.
c)      Komunikasi Diagonal
Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.
2.      Komunikasi Ekternal
Komunikasi antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak audience di luar organisasi. [lihat skema ekternal audience].
v  Komunikasi dari organisasi kepada khalayak ! bersifat informatif Majalah, Press release/ media release, Artikel surat kabar atau
majalah, Pidato, Brosur, Poster, Konferensi pers, dll
v  " Komunikasi dari khalayak kepada organisasi
Komunikasi Kolaboratif dalam Organisasi Bisnis
To meet the challenge in the workplace today requires.
Setiap staf pada bagian manapun seharusnya :
# Relationship Oriented ! Networking ! sinergi
# Service Focused ! berpikir pada pelayanan
# Customer Commited ! mempunyai komitmen pd pelanggan
# Facilitative [media saluran/pendukung]
# Forward Thinking ! berpikir kedepan
# Value Added [nilai tambah ! selalu berusaha mengupdate kemampuan komunikasi]
# Team Driven [serba tim] and leaders [mampu tampil sebagai pemimpin]
D.     Cara Pimpinan Berkomunikasi
Pimpinan berkomunikasi dalam beberapa cara berikut : menyampaikan,menjual,berperan-serta,mendelegasikan,mendengar,memberikan dan menerima umpan balik.
v  Menyampaikan,menjual,berperan-serta,dan mendelegasikan
Hersey dan Blanchard (1977) menggunakan teori kepemimpinan situasional untuk menggolomhkan dan menjelaskan kata kerja aktif dari tiap bentuk perilaku pemimpin.
v  Mendengar
Mendengar membutuhkan kemampuan untuk menyesuekan diri dengan orang lain,lingkungan dan mengartikan pesan yang terkatakan dan tidak terkatakan( La Monica 1979),Davis(1981) menyatakan bahwa mendengar (hear) menggunakan telinga tetapi mendengarkan (listen) adalah proses pemikiran.
v  Memberi dan Menerima umpan balik
Wang dan Hawkins (1980) menyatakan bahwa komunikasi yang efektif membutuhkan umpan balik.Tujuan umpan balik adalah meningkatkan pengertian bersama tentang perilaku,perasaan dan motivasi,memfasilitasi pengembangan hubungan yang saling percaya dan terbuka di antara manusia dan memberikan informasi tentang efek perilaku seseorang pada orang lain(La Monica 1979).
E.      Hambatan Komunikasi
                             I.            " Hambatan Teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media komunikasi.
Menurut Cruden dan Sherman dalam bukunya Personel Management, 1976,jenis hambatan teknis dari komunikasi :
# Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas
# Kurangnya informasi atau penjelasan
# Kurangnya ketrampilan membaca
# Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat.
                           II.            " Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian [komunikator dan komunikan], tetapi seringkali proses penafsirannya keliru.TIDAK ADANYA hubungan antara Simbol [kata] dan apa yang disimbolkan [arti atau penafsiran], dapat mengakibatkan kata yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya.Untuk menghindari mis komunikasi semacam ini, seorang komunikator HARUS memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang dipakainya.
                        III.            " Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang, dll.
Menurut Cruden dan Sherman :
# Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia.
Perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi, ketrampilan mendengarkan,
perbedaan status, pencairan informasi, penyaringan informasi.
# Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi.
Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan efektifitas komunikasi
Organisasi

Daftar Pustaka
1)Arwani.(2003).Komunikasi dalam keperawatan.EGC.Jakarta
2)Pace R. Wayne and Faules, Don F, Komunikasi Organisasi, ROSDA, Bandung 2000
3) Uchjana Effendi, Onong., Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya,Bandung 1992
4)Jiwanto, Gunawan., Komunikasi dalam Organisasi, Pusat Pengembangan Manajemen & Andi Offset, Yogyakrta.1985

Elis Hariana(A01001419) 2c Komunikasi Organisasi


KOMUNIKASI ORGANISASI  
                                 
                                                                                                    BY : Elis Hariana (A01001419) 2C


A.     Definisi Komunikasi
Secara sempit komunikasi diartikan sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih penerima dengan maksud sadar mempengaruhi tingkah laku penerima.Dalam konteks ini,setiap bentuk komunikasi setidaknya ada dua orang ataulebih yang saling mengirimkan lambang yang memiliki makna tertentu.Lambang tersebut bisa bersifat verbal dalam bentuk kata-kata atau berupa ungkapan nonverbal seperti ekspresi atau ungkapan tertentu dan gerakan tubuh.Sedangkan dalam arti luas komunikasi dideskripsikan sebagai setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi orang lain.Komunikasi tidak hanya sekedar wawancara,namun setiap bentuk tingkah laku mengandung ungkapan tertentu yang mengisyaratkan makna tertentu dari proses kominakasi.Ungkapan senada disampaikan oleh Ross (1974) “ a transaction process involving a cognitive sorting,selecting,and sending of symbols in such a way as to help a listener elicit from his own mind a meaning or response similar to that intended by communicator”.
B.     Komunikasi organisasi
Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Gambar di atas ini melukiskan konsep suatu sistem komunikasi organisasi. Garis yang putus-putus
melukiskan gagasan bahwa hubungan-hubungan ditentukan secara alami; hubungan-hubungan
itu juga menunjukkan bahwa struktur suatu organisasi bersifat luwes dan mungkin berubah sebagai respons terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan yang internal dan eksternal. Komunikasi organisasi terjadi kapan pun, setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan suatu pertunjukkan. Karena fokusnya adalah komunikasi di antara anggota-anggota suatu organisasi. Analisi komunikasi organisasi menyangkut penelaahan atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan.





C.     Proses Komunikasi Organisasi
1.      Komunikasi Internal
Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan,
dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan
vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan [operasi dan manajemen]
[lihat skema Internal Audience]
Dua dimensi komunikasi internal :
a)      Komunikasi vertikal : Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [two way traffic communication].
" Downward Communication ! komunikasi atas ke bawah. Contoh pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah,pengumuman, rapat, majalah intern [lihat contoh skema]
" Upward communication ! dari bawah ke atas. Contoh staf memberikan laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan [lihat contoh skema]
Hambatannya adalah apabila saluran komunikasi dalam organisasi tidak berjalan atau digunakan sebagaimana mestinya, karena hal ini berpengaruh terhadap operasional organisasi [perusahaan].
b)       Komunikasi horisontal
Komunikasi mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi vertikal yang formal.
Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja ! employee relation dan sering timbul rumours, grapevine, gossip.
c)      Komunikasi Diagonal
Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.
2.      Komunikasi Ekternal
Komunikasi antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak audience di luar organisasi. [lihat skema ekternal audience].
v  Komunikasi dari organisasi kepada khalayak ! bersifat informatif Majalah, Press release/ media release, Artikel surat kabar atau
majalah, Pidato, Brosur, Poster, Konferensi pers, dll
v  " Komunikasi dari khalayak kepada organisasi
Komunikasi Kolaboratif dalam Organisasi Bisnis
To meet the challenge in the workplace today requires.
Setiap staf pada bagian manapun seharusnya :
# Relationship Oriented ! Networking ! sinergi
# Service Focused ! berpikir pada pelayanan
# Customer Commited ! mempunyai komitmen pd pelanggan
# Facilitative [media saluran/pendukung]
# Forward Thinking ! berpikir kedepan
# Value Added [nilai tambah ! selalu berusaha mengupdate kemampuan komunikasi]
# Team Driven [serba tim] and leaders [mampu tampil sebagai pemimpin]
D.     Cara Pimpinan Berkomunikasi
Pimpinan berkomunikasi dalam beberapa cara berikut : menyampaikan,menjual,berperan-serta,mendelegasikan,mendengar,memberikan dan menerima umpan balik.
v  Menyampaikan,menjual,berperan-serta,dan mendelegasikan
Hersey dan Blanchard (1977) menggunakan teori kepemimpinan situasional untuk menggolomhkan dan menjelaskan kata kerja aktif dari tiap bentuk perilaku pemimpin.
v  Mendengar
Mendengar membutuhkan kemampuan untuk menyesuekan diri dengan orang lain,lingkungan dan mengartikan pesan yang terkatakan dan tidak terkatakan( La Monica 1979),Davis(1981) menyatakan bahwa mendengar (hear) menggunakan telinga tetapi mendengarkan (listen) adalah proses pemikiran.
v  Memberi dan Menerima umpan balik
Wang dan Hawkins (1980) menyatakan bahwa komunikasi yang efektif membutuhkan umpan balik.Tujuan umpan balik adalah meningkatkan pengertian bersama tentang perilaku,perasaan dan motivasi,memfasilitasi pengembangan hubungan yang saling percaya dan terbuka di antara manusia dan memberikan informasi tentang efek perilaku seseorang pada orang lain(La Monica 1979).
E.      Hambatan Komunikasi
                             I.            " Hambatan Teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media komunikasi.
Menurut Cruden dan Sherman dalam bukunya Personel Management, 1976,jenis hambatan teknis dari komunikasi :
# Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas
# Kurangnya informasi atau penjelasan
# Kurangnya ketrampilan membaca
# Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat.
                           II.            " Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian [komunikator dan komunikan], tetapi seringkali proses penafsirannya keliru.TIDAK ADANYA hubungan antara Simbol [kata] dan apa yang disimbolkan [arti atau penafsiran], dapat mengakibatkan kata yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya.Untuk menghindari mis komunikasi semacam ini, seorang komunikator HARUS memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang dipakainya.
                        III.            " Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang, dll.
Menurut Cruden dan Sherman :
# Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia.
Perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi, ketrampilan mendengarkan,
perbedaan status, pencairan informasi, penyaringan informasi.
# Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi.
Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan efektifitas komunikasi
Organisasi

Daftar Pustaka
1)Arwani.(2003).Komunikasi dalam keperawatan.EGC.Jakarta
2)Pace R. Wayne and Faules, Don F, Komunikasi Organisasi, ROSDA, Bandung 2000
3) Uchjana Effendi, Onong., Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya,Bandung 1992
4)Jiwanto, Gunawan., Komunikasi dalam Organisasi, Pusat Pengembangan Manajemen & Andi Offset, Yogyakrta.1985

Rabu, 11 Mei 2011

mari qt baca !

Saat dimabuk cinta,
kita merasa bahwa insting kita
telah cukup untuk meyakini
bahwa dia adalah belahan jiwa
yang akan membahagiakan kita
sepanjang hidup.
Tapi, kemudian ternyata
bahwa tidak ada penipuan
yang lebih kejam daripada cinta
yang digunakan untuk menyadap
keuntungan sepihak.
Maka, berhati-hatilah
jika Anda sedang dimanjakan oleh cinta,
karena bahkan insting terbaik Anda,
akan mati rasa.
kata motivasi cinta mario teguh
Sahabat bisa berubah
menjadi kekasih,
tapi berapa seringkah
kita melihat kekasih yang berpisah
dan menjadi sahabat?
Perpisahan dalam cinta
menorehkan luka dan
perasaan bersalah
pada masing-masing pihak,
karena gagal membuktikan
kepantasannya bagi cinta
yang indah dan langgeng,
yang biasanya diungkapkan
sebagai agresifitas,
agar mereka tak merasa sebagai
yang menggagalkan cinta.
Cinta, cantik dan pelik.
Berhati-hatilah dengan cinta
yang liar membara di awal pertemuan,
terutama yang meledak-ledak
dengan semangat untuk
mengabaikan kebaikan
dan menghalalkan yang tidak.
Cinta yang paling panas awalnya,
biasanya berakhir paling dingin.
Cinta yang hingar bingar pada awalnya,
biasanya berakhir dengan perpisahan
dalam kesepian yang pedih.
Jatuh cintalah,
tapi jangan pernah kehilangan
kemuliaan dirimu.
Berhati-hatilah dengan doa
agar diberikan jodoh yang
menerima Anda apa adanya.
Orang yang menerima pasangan
yang apa adanya adalah orang
yang juga apa adanya,
termasuk yang seadanya.
Berhati-hatilah juga
untuk minta segera menikah.
Jika kita belum pantas bagi
pasangan yang baik,
kita akan dinikahkan dengan
pasangan yang belum baik.
Jodoh itu di tangan kita.
Kita yang memilih,
Tuhan yang menyetujui.
Kita memulai semua ini
dengan jatuh cinta,
tapi kemudian lupa bahwa
kita harus meneruskan
rasa cinta itu dalam keikhlasan
untuk memuliakan satu sama lain.
Marilah kita sadari
bahwa keindahan hidup ini
sangat bergantung kepada
keindahan suasana hati kita,
pasangan hidup kita, dan
setiap anggota keluarga kita.
Marilah kita merayakan
kasih sayang dalam keluarga kita.
Bagi jiwa yang
sedang jatuh cinta,
tidak ada pemandangan
yang lebih melukai hati
dan menyadap kering
sari kehidupan dari hatinya,
kecuali menyaksikan
yang dicintainya
jatuh cinta
kepada orang lain.
Cinta harus memiliki.
Dan tidak ada
kekuatan kemanusiaan
yang lebih besar
daripada cinta.
Itu sebabnya,
tidak ada kepedihan
yang lebih pilu
daripada cinta
yang tak dapat memiliki
Seluruh alam menangis
bersamamu,
karena diabaikannya cinta
dan harapan tulusmu.
Dan engkau dibiarkan galau
dalam bimbang antara cinta
dan hakmu untuk hidup
sebagai jiwa mandiri yang berbahagia.
Sesungguhnya,
Engkau sedang menggunakan
rasa mulia yang namanya cinta itu,
sebagai kekuatan untuk
melemahkan dirimu sendiri.
Ingatlah,
Cinta bukanlah ijin untuk
merendahkan harga dirimu.
Kuatkanlah dirimu
Hampir semua wanita
jatuh cinta karena sang pria
banyak berbicara mengenai impian
dan rencana kebesaran masa depannya.
Tapi,
segera setelah mereka menikah
sang pria berhenti berbicara,
tenggelam dalam pikiran dan
kekhawatirannya sendiri
dan tak berupaya membesarkan
hati istrinya.
Maka,
mulailah bercerita lagi dengan ceria,
berbagilah mengenai rencana
pengindahan hidup Anda berdua.
Jatuhlah cinta lagi.
Cinta adalah campuran menggamangkan
antara kemuliaan dan kebinatangan.
Jika kebaikan berkuasa dalam cinta,
maka harapkanlah kehidupan
seindah surga yang akan dibangun
oleh cinta dan kesetiaan antara keduanya.
Tapi,
Jika keburukan yang memimpin,
maka bersiap-siaplah bagi kehidupan
yang pedih karena dikoyak oleh nafsu
dan dihinakankan oleh pengkhianatan.
Cinta tanpa kemuliaan, hanya akan menyiksa.
Mengapa?
Oh,
dia membuatmu jatuh cinta,
dan setelah leleh hatimu
dalam harapan indah bersamanya,
dengan santai dia mengabaikanmu
bak boneka perca yang usang dan lusuh.
Memang tak terperikan
pedihnya pengabaian oleh orang
yang kau cintai,
tapi bukankah ini sebuah berkah
bahwa dibukakan keasliannya
yang keji sekarang,
dan tidak nanti
saat engkau tak mungkin selamat
dari pengkhianatannya?
Bersyukurlah
Mungkin tidak ada cerita
anak manusia yang keindahannya
menembus abad-abad sejarah
seperti cerita mengenai cinta.
Jatuh cinta itu indah
tapi kenikmatannya tak bisa
menandingi kenikmatan dari derita cinta.
Hati tak pernah tersayat lebih dalam,
air mata tak pernah terperas lebih kering,
dan sukma tak pernah lebih dekat ke akhirat,
kecuali dalam kepiluan karena cinta.
Derita cinta, pilunya merasuk sukma.
Passion # 1
Kecintaan adalah kekuatan
yang melebih-lebihkan.
Jika kecintaanmu tidak mendorong
atau menarik mu untuk berlaku berlebihan,
perasaanmu itu bukanlah kecintaan.
Maka pastikanlah kecintaanmu
adalah kepada yang baik dan
untuk melakukan yang baik.
Berhati-hatilah,
karena kecintaan kepada yang buruk
akan membuat mu melakukan semua hal
yang memburukkan kualitas hidupmu sendiri.
Passion # 2
Kecintaan adalah perajut impianmu
yang sebetulnya.
Kecintaanmu kepada sesuatu yang baik
akan menciptakan bayangan-bayangan
dalam kesadaran dan tidurmu
mengenai bentuk-bentuk indahnya
di masa depan.
Jika engkau setia kepada kecintaanmu,
ia akan menunjukkan jalan-jalan untuk
sampai ke keindahan masa depanmu,
ia akan juga menjadi jalanmu,
dan ia akan memastikan
bahwa perjalananmu indah.
Passion # 3
Kecintaan adalah bayangan surga
dengan aroma bebungaan taman langit,
yang menjadi pelangi pengantar ke surga
bagi dia yang setia kepada kecintaannya
untuk menjadikan dirinya rahmat
bagi sesama dan alam.
Karena yang kau yakini
adalah rahmat bagi alam semesta,
hadiahkanlah hatimu sebagai
pembahagia keluarga dan sesamamu,
dan jadikanlah dirimu pemaju kebaikan
dan pencegah keburukan
Pak Mario
bagaimana sih caranya
mengetahui orang itu benar-benar
cinta kepada kita?
Sebetulnya
pada saat AWAL jatuh cinta,
semua cinta itu asli dan benar-benar cinta.
Masalahnya adalah
apakah cintanya tetap bertahan
setelah tahu bahwa yang dicintainya itu
sifatnya aneh, bicaranya norak,
mata duitan, dan pergaulannya
mengkhawatirkan.
Awal dari semua cinta itu asli,
yang bisa palsu adalah kelanjutannya
.

Kata-kata Motivasi Cinta dari Mario Teguh dari Blackberry Messengger

Om, kenapa sih,
koq aku sering banget ditolak cewe’?
Yah, mungkin memang
ada hubungannya dengan wajah …
Tapi begini,
kalau Anda ditolak wanita,
yang rugi siapa?
Saya dong Om?
Bukan, yang rugi dia.
Lho?
Ya, katakan kepadanya:
Wanita seperti mu,
bisa kudapat di mana pun.
Tapi, anak-anak dari aku,
dari mana lagi bisa kau dapat
kalau tidak dari aku?
Terus kalau dia pergi?
Teriakkan:
Penyesalanmu sudah pasti!
mario teguh golden ways
Om Mario waktu muda kaya’ saya,
pernah ditolak cewe’ nggak Om?
Dengan penuh kasih
saya pandangi wajahnya
yang senasib dengan saya itu,
dan saya katakan
Oh, bukan hanya pernah, tapi sering.
Mereka dulu melihat saya
sebagai pemuda culun
dari keluarga bersahaja,
yang kuper, suka melamun,
dan gampang kaget.
Mereka acuhkan saya.
Tapi, sekarang mereka semua menyesal!

Kumpulan Kata motivasi Untuk Sahabat dari Facebook Mario Teguh :

Hatinya saya meleleh haru,
senyum saya mekar dengan kebanggaan,
dada saya bergetar dengan doa
untuk kemuliaan jiwa muda
yang tahu dirinya benar,
yang yakin bahwa impian besarnya itu
bernilai bagi sesamanya,
yang bulat tekadnya untuk belajar
dan bekerja keras membuktikan
keindahan dari visinya,
tapi
memilih berlaku lembut dan penuh kasih
kepada orang tua dan gurunya
yang suka ngomel.
Orang yang hanya mencari uang,
biasanya tidak memperhatikan kualitas karir.
Tapi,
orang yang berfokus pada membangun karir
akan membuktikan bahwa ternyata
uang itu menempel pada kualitas.
Orang yang berkualitas kehidupan keluarganya,
yang berkualitas karirnya,
dan yang berkualitas kontribusinya
bagi kebaikan sesama,
akan dikayakan bukan hanya dengan harta,
tapi juga dengan penghormatan dari sekitarnya.
PARADOX nasehat.
Untuk yang takut salah:
Kita diharuskan untuk berhasil,
maka kesalahan adalah hak,
yaitu pilihan kemungkinan yang logis
yang kita temui dalam perjalanan
mencapai keberhasilan.
Untuk yang takut mencoba:
Tugas kita bukan untuk berhasil,
tapi untuk mencoba.
Karena di dalam mencoba itulah
kita belajar dan menemukan
kesempatan untuk berhasil.
Untuk semua:
Orang yang berhasil adalah orang baik.
Hampir semua orang yang kecewa,
dikecewakan oleh harapan kepada
yang selain Tuhan.
Perhatikanlah bagaimana orang baik
yang beriman itu marah dan berlaku anarkis,
saat calon pemimpin yang didukungnya
gagal menjabat.
Dia berharap bagi kesejahteraan
kepada calon yang gagal itu,
bukan kepada Tuhan.
Jika kita beriman,
kita hanya berharap kepada Tuhan
dan bekerja ikhlas bersama sesama
untuk kebaikan sesama.
Pak Mario punya obat manjur
untuk sukses?
Ada, tapi kapsulnya banyak, mau?
Ya, mau!
OK, yang merah ini untuk
menghilangkan malas,
yang biru anti bimbang,
yang hijau anti menunda,
yang ini anti keluhan,
ini anti ngeyel,
ini mengurangi ketergantungan
pada tahyul dan dukun.
Terus, yang ungu ini untuk apa?
Supaya tidak lupa minum ini semua.
Terus, kapan minumnya?
Sore hari, setelah bekerja keras.
Lho?
kata motivasi di Facebook Mario Teguh
Apakah Pak Mario
pernah merasa malas?
Sebetulnya, saya ini pemalas.
Rasa malas adalah rahmat,
yang dianugerahkan kepada
semua orang.
Tapi, tidak setiap orang
menggunakan rasa malas
untuk membesarkan dirinya.
Saya sangat malas sekali
menggunakan waktu untuk
hal-hal yang tidak berguna.
Tapi itu setelah saya tersiksa
karena malas melakukan yang baik.
Jadi, malaslah menjadi pribadi
yang tidak bernilai.
Seorang adik muda bertanya,
Pak, tunjukin dong
gimana caranya ngelebihin Pak Mario!?
Oh mudah, begini ya?
Pertama, amati yang saya lakukan.
Kedua, tiru persis yang saya lakukan.
Ketiga, tambahkan semua itu
dengan kelebihan yang pasti
sudah ada pada diri Anda.
Syaratnya,
Jangan ngeyel.
Jangan bilang,
bicara itu enak, tapi ngejalani-nya susah.
Mau sukses, tapi hobi mengeluh, mana bisa?
Please deh!?
Engkau yang selalu mengatakan,
Memang mudah dikatakan,
tapi prakteknya susah!
dengarlah ini
Bukankah engkau ingin menjadi
orang besar yang damai, kaya, dan
terhormat di masa depanmu nanti?
Maka janganlah membiarkan
bayi baik yang dilahirkan oleh Ibumu itu
menjadi pemimpi besar yang malas,
suka mengkritik tapi mudah tersinggung,
dan
bertanya untuk membantah jawabannya.
Janganlah mempersulit bantuan.